HUT SLB Negeri Lingga Gelar Karya P5 Dengan Tema Pelestarian Budaya Melayu dalam Semangat Prestasi
LINGGA- SLB Negeri Lingga merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-XX dengan penuh antusiasme pada 4 Desember 2024 di Gedung Nasional. Peringatan kali ini terasa istimewa karena dirangkaikan dengan Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) bertemakan "Menjaga Warisan Bunda dan Meraih Prestasi."
Acara ini mengundang perhatian berbagai kalangan, mulai dari masyarakat umum hingga para tokoh daerah. Kehadiran peserta didik dari sekolah dasar (SD) sekitar semakin menambah semarak perayaan. Mereka turut menampilkan berbagai kreasi yang sesuai dengan tema, memperkuat nuansa kolaborasi antar lembaga pendidikan.
Salah satu daya tarik utama dalam Gelar Karya P5 adalah penampilan warisan budaya Melayu oleh siswa SLB Negeri Lingga. Mereka mempersembahkan fashion show busana tradisional PATUT, nyanyian khas Melayu, serta seni silat kampung. Penampilan ini tidak hanya memukau para tamu, tetapi juga menunjukkan keahlian dan kreativitas luar biasa dari para peserta didik, sekaligus menjadi bentuk nyata pelestarian budaya.
Para tamu yang hadir dalam acara ini di antaranya adalah Kacabdis Provinsi, Pengawas SLB/SMA/SMK sederajat Kabupaten Lingga, Ibu Febby sebagai istri Wakil Bupati Lingga terpilih, Kepala Desa Tanjung Harapan, perwakilan PUSPAGA, Kepala Bandar Udara Dabo Singkep, Kepala Sekolah SMA/SMK sederajat, guru pembimbing peserta didik, tokoh masyarakat, serta para orang tua dan wali murid.
Momon Kusmana, S.Ag., M.Pd., selaku Kepala SLB Negeri Lingga, menyampaikan harapannya agar kegiatan seperti ini dapat menjadi motivasi bagi para siswa untuk terus berprestasi, baik di bidang akademik maupun non-akademik. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya pelestarian budaya Melayu sebagai warisan leluhur yang harus dijaga dan diwariskan kepada generasi mendatang.
Ia menambahkan bahwa peringatan HUT SLB N Lingga ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga sebuah momentum refleksi bersama untuk melihat sejauh mana peran lembaga pendidikan inklusif dalam menciptakan generasi yang berkualitas dan berkarakter. Gelar Karya P5, lanjutnya, menjadi salah satu sarana efektif untuk memperkenalkan budaya lokal sekaligus membangun kepercayaan diri siswa.
Acara berlangsung dengan sukses dan penuh kehangatan. Selain penampilan seni dan budaya, para tamu undangan juga berkesempatan untuk menyaksikan berbagai hasil karya siswa yang dipamerkan dalam sesi khusus. Kreasi ini menjadi bukti nyata kemampuan para siswa dalam menggali potensi diri sekaligus berkontribusi terhadap pelestarian kearifan lokal.
Partisipasi siswa SD dari sekolah-sekolah terdekat menambah warna pada peringatan HUT ini. Mereka diberi kebebasan untuk menampilkan kreativitas sesuai tema, mulai dari tarian hingga pertunjukan seni lainnya. Kolaborasi ini menunjukkan pentingnya sinergi antar jenjang pendidikan dalam menghidupkan nilai-nilai budaya dan semangat gotong royong.
Penampilan seni budaya, seperti nyanyian Melayu dan silat kampung, tidak hanya menghibur, tetapi juga mempertegas identitas budaya lokal sebagai salah satu ciri khas masyarakat Lingga. Para siswa yang tampil dengan percaya diri membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk terus berkarya dan berprestasi.
Di akhir acara, Momon Kusmana kembali mengungkapkan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya peringatan ini, mulai dari para guru hingga orang tua murid. Ia berharap dukungan ini dapat terus berlanjut agar SLB Negeri Lingga semakin mampu mencetak generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga mencintai budaya daerah.
Melalui tema "Menjaga Warisan Bunda dan Meraih Prestasi," SLB Negeri Lingga menunjukkan komitmennya untuk terus mendampingi siswa dalam meraih masa depan yang gemilang, tanpa melupakan akar budaya yang menjadi jati diri bangsa.





SLB Negeri Lingga